Mata zahir itu mlihat dengan
cahaya,
Mata batin itu melihat
dengan Nur,
Mata qalbi itu melihat
dengan Nur BasirahNya.
Dimana ianya adalah
kemuncak dari segala mata, segala
Pandangan, dimana tidak
lagi terhijab dek 1 pun RahsiaNya, di langit atau dibumi, yang terlihat dan tidak
terlihat, maka ketika itu terbentang lah ia di dalam kota tauhid atau di
dataran la LA ILAHA ILLALLAH.
.
“Dan ALLAH lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya”
(QS. Qoof: 16).
Mengapakah ada yang tidak
dapat melihatNya?
Posted by Panglima Pangeran Cakrabuana
No comments:
Post a Comment